Sejarah Hari Kebangkitan Nasional yang Diperingati Setiap 20 Mei

Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei di Indonesia. Hari ini menandai berdirinya organisasi Budi Utomo pada tahun 1908, yang dianggap sebagai tonggak awal kebangkitan semangat nasionalisme Indonesia.

Budi Utomo didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) di Jakarta. Organisasi ini bertujuan untuk memajukan pendidikan dan memperjuangkan kemajuan masyarakat Indonesia di berbagai bidang, termasuk kesehatan dan budaya.

Budi Utomo adalah simbol persatuan dan perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda. Organisasi ini menjadi inspirasi bagi gerakan-gerakan nasionalis lainnya yang muncul kemudian, seperti Sarekat Islam dan Partai Nasional Indonesia.

 

 

BACA JUGA: Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024 “Bangkit untuk Indonesia Emas”

 

Semangat yang diusung Budi Utomo mendorong terciptanya rasa kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya perjuangan untuk meraih kemerdekaan.

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, tanggal 20 Mei secara resmi ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Dengan demikian, hari ini menjadi momen refleksi bagi bangsa Indonesia untuk mengenang perjuangan para pahlawan nasional serta memperkuat semangat persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.

Penetapan dan Perayaan Hari Kebangkitan Nasional

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional pertama kali dilakukan pada tahun 1948, sebagai upaya pemerintah untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya persatuan dalam perjuangan melawan penjajahan.

 

BACA JUGA: 7 Pahlawan Nasional yang Beragama Kristen, Kenal dengan Nama-nama Mereka?

 

Pada tahun 1959, melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959, tanggal 20 Mei ditetapkan secara resmi sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Penetapan ini juga bertepatan dengan peringatan setengah abad berdirinya Budi Utomo.

Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya sekadar peringatan sejarah, tetapi juga momentum untuk terus mengembangkan diri, meningkatkan pendidikan, dan memperkuat karakter bangsa.

Peringatan ini mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan semangat juang dalam meraih cita-cita bangsa yang lebih maju, adil, dan makmur.

 

Sumber : jawaban.com

Halaman :

1

1. Tapera
2. Khotbah
3. Daily Devotional
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles